• HOME

Download

Tukeran link

Keutamaan dan berkah shalat dhuha

Rabu, 15 April 2009

Sholat dhuha merupakan salah satu shalat
muakkad (sangat dianjurkan). Tentunya bukan tanpa dasar
Rasullulah SAW berwasiat kepada Abu Hurairah dan abu
Darda` yang maknanya juga berlaku bagi seluruh umatnya.
Hal ini karena shalat Dhuha mengandugn banyak sekali
hikmah dan manfaat bagi yang membiasakannya. :d

Rasullulah dalam banyak hadistnya menjelaskan
keutumaan shalat dhuha sebagai berikut:

Pertama, shalat dhuha adalah sedekah untuk 360 ruas tulang
yang dibayarkan pada setiap paginya.

Kedua, shalat Dhuha_juga shalat sunah yang lain
merupakan investasi amal cadangan yang berfungsi
untuk menyempurnakan kekurangan pada shalat wajib.

Ketiga. shalat Dhuha adalah ghanimah (harta rampasan)
yang didapat dari suatu medan peperangan. :t :t :t Sholat dhuha merupakan salah satu shalat
muakkad (sangat dianjurkan). Tentunya bukan tanpa dasar
Rasullulah SAW berwasiat kepada Abu Hurairah dan abu
Darda` yang maknanya juga berlaku bagi seluruh umatnya.
Hal ini karena shalat Dhuha mengandugn banyak sekali
hikmah dan manfaat bagi yang membiasakannya.

Rasullulah dalam banyak hadistnya menjelaskan
keutumaan shalat dhuha sebagai berikut:

Pertama, shalat dhuha adalah sedekah untuk 360 ruas tulang
yang dibayarkan pada setiap paginya.

Kedua, shalat Dhuha_juga shalat sunah yang lain
merupakan investasi amal cadangan yang berfungsi
untuk menyempurnakan kekurangan pada shalat wajib.

Ketiga. shalat Dhuha adalah ghanimah (harta rampasan)
yang didapat dari suatu medan peperangan :t

Keempat, orang yang sholat dhuhanya empat rakaat akan
dicukupi kebutuhan hidupnya, yakni kebutuhan psikis dan
jiwa berupa kepuasan. qanaah (merasa cukup dengan apa
yang dikaruniakan Allah), serta ridha terhadap karunia
Allah.Sholat dhuha merupakan salah satu shalat
muakkad (sangat dianjurkan). Tentunya bukan tanpa dasar
Rasullulah SAW berwasiat kepada Abu Hurairah dan abu
Darda` yang maknanya juga berlaku bagi seluruh umatnya.
Hal ini karena shalat Dhuha mengandugn banyak sekali
hikmah dan manfaat bagi yang membiasakannya.

Rasullulah dalam banyak hadistnya menjelaskan
keutumaan shalat dhuha sebagai berikut:

Pertama, shalat dhuha adalah sedekah untuk 360 ruas tulang
yang dibayarkan pada setiap paginya.

Kedua, shalat Dhuha_juga shalat sunah yang lain
merupakan investasi amal cadangan yang berfungsi
untuk menyempurnakan kekurangan pada shalat wajib.

Ketiga. shalat Dhuha adalah ghanimah (harta rampasan)
yang didapat dari suatu medan peperangan.Sholat dhuha merupakan salah satu shalat
muakkad (sangat dianjurkan). Tentunya bukan tanpa dasar
Rasullulah SAW berwasiat kepada Abu Hurairah dan abu
Darda` yang maknanya juga berlaku bagi seluruh umatnya.
Hal ini karena shalat Dhuha mengandugn banyak sekali
hikmah dan manfaat bagi yang membiasakannya.

Rasullulah dalam banyak hadistnya menjelaskan
keutumaan shalat dhuha sebagai berikut:

Pertama, shalat dhuha adalah sedekah untuk 360 ruas tulang
yang dibayarkan pada setiap paginya.

Kedua, shalat Dhuha_juga shalat sunah yang lain
merupakan investasi amal cadangan yang berfungsi
untuk menyempurnakan kekurangan pada shalat wajib.

Ketiga. shalat Dhuha adalah ghanimah (harta rampasan)
yang didapat dari suatu medan peperangan.

Keempat, orang yang sholat dhuhanya empat rakaat akan
dicukupi kebutuhan hidupnya, yakni kebutuhan psikis dan
jiwa berupa kepuasan. qanaah (merasa cukup dengan apa
yang dikaruniakan Allah), serta ridha terhadap karunia
Allah.

Kelima, Allah akan mengampuni dosa prang yang shalat
Dhuha dua rakaat walau dosanya sebanyak buih dilaut.
Artinya, jika kita mengerjakan shalat Dhuha pada pagi
hari, kita akan mengawali aktivitas seharian dengan
ketenangan batin dan jiwa yang bersih dari dosa.

Keenam, Allah akan membangun istana emas disurga bagi
orang yang melakukan shalat Dhuha secara intensif
secara sungguh-sungguh dan terus-menerus) sebanyak
dua belas rakaat.

Ketujuh, pahala haji dan umroh bagi siapa saja yang
melakukan shalat shubuh berjamaah, kemudian duduk
berdzikir sampai matahari terbit, setelah itu mengerjakan
ahalat dua rakaat.

sebagaimana dimaklumi, ahalat dalam islam secara
filosofis bukan amalan dalam rangka semata-mata
menyambah allah. Karena Allah tetaplah Allah. Eksistensi
ketuhanan Allah tidak akan terganggu sedikit pun jaka semua
manusia di muka bumi tidak ada yang shalat.
Shalat adalah suatu ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah
Yang Mahasuci. Setidak-tidaknya ada tiga makna filosofis
dari shalat Dhuha.

Pertama, ingat kepada Allah ketika senang. Biasanya, kita
memulai hari dengan optimisme, semangat membaja,
dan konsentrasi tinggi untuk menggapai harapan dengan
bekerja atau belajar. Badan masih segar dan teenaga masih
kuat ditemani dengan hangatnya sinar matahari dan udara
pagi yang sejuk,Jika saat-saat seperti ini kita mengingat
Allah, kemudian shalat Dhuha dengan hati tundukdan
khusyuk menghadap kepada-NYA, diiringi kesadaran
tinggi atas kekuasaan dan keagungan-NYA, Allah pasti
akan melimpahkan karunia dan kasih-NYA kepada kita.

Rasullulah menjelaskan dalam hadistnya bahwa siapa saja
yang ingat kepada Allah ketika senang dan lapang maka
Allah akan mengingatnya ketia sedih dn sempit.

Kedua, shalat Dhuha merupakan perwujudan syukur
kepada Allah. Syukur atas segala nikmat dan karunia yang tiada
tekira. Hal ini mengingat waktu Dhuha bersamaan
dengan dimulainya aktivitas sehari-hari. Ketika
kebanyakan orang terlalu sibuk pada pagi hari, shalat
Dhuha mampu mengguguh kesadaran akan perlunya
berkonsultasi kepada Allah dan meminta petunjuk-NYA
sebagai bekal bekerja atau belajar agar di jalan yang
diridhoi.

Ketiga, shalat Dhuha pada pagi hari merupakan bentuk
tawakal kepada Allah. Sebelum memulai aktivitas sehari-
hari , kita serahkan segala urusan kepada Allah. Memohon
yang terbaik untuk hari ini. Karena, hanya Allah yang
mengetahui apa yang akan terjadi dan apa yang akan kita
raih. Bila ada agenda atau rencana untuk seharian, kita
serahkan segalanya kepada Allah. Kita hanya mampu
berencana dan berusaha, namun Allah juaga yang akan
menentukan...







Read more...

Mukzizat sedekah 01

Sedekah adalah amalan istimewa berdimensi ganda: akhirat sekaligus dunia.
Ia tidak saja menunjukkan kecerdasan intelektual dan spritual, tetapi juga sosial.
Ia menyimpan energi"misterius" dalam menggerakkan orang meraih sukses,
hidup bahagia, rezeki lapang, juga menangkal kesulitan dan bencana.

"setiap persendiaan manusia waib di sedekahi , setiap hari yang
padanya matahari terbit. Beliau bersabda, "Mendamaikan antara
dua orang (yang barselisih) adalah sedekah, membantu seseorang
dalam masalah kendaraannya lalu menaikkannya ke atas
kendaraaannya atau mengangkat barang bawaannya ke atas
kendaraannya adalah sedekah. Beliau barsabda. "(Mengucapkan)kalimat yang
baik adalah sedekah, setiap langkah yang dia
berjalan menuju masjid untuk shalat adalah sedekah, dan
menyingkirkan gangguan dari jalan adala sedekah."
(HR. Al-bukhori dan Muslim).

Sesungguhnya di dunia ini, antara orang kaya dan orang
miskin dapat de golongkan dalam empat macam:
1.orang kaya yang gemar bersedekah
2.orang miskin yang gemaar bersedekah
3.orang kaya yang kikir
4.orang miskin yang kikir

Orang kaya yang gemar bersedekah mendapatkan sedekahnya.
Harta yangn dikeluarkannaya sebagai sedekah tak pernah hilang dan barkurang.
Sebaliknya. Harta yang dikeluarkan tersebut justru mendapatkan berkah
dan balasan dari Allah.orang yang kaya mendapatkan kemudahan dan kesempatan
yangluas dari Allah untuk mengeluarkan sebagian hartanya bagi
orang-orang yang membutuhkan. Sedekah adanmembuat amalan
ibadah mereka menjadi semakin mantap di mata Allah, dan
semakin sempuna untuk kehidupan sosialnya ditangah masyarakat luas
Mereka yang mendapatkan kesempatan sebagai orang kaya hendaknya
dapat barsyukur dengan haarta yang dimilikinya, karena
dengan begitu mereka dapat lebih leluasa berbuat baik kepada
sesama.Sedekah adalah amalan istimewa berdimensi ganda: akhirat sekaligus dunia.
Ia tidak saja menunjukkan kecerdasan intelektual dan spritual, tetapi juga sosial.
Ia menyimpan energi"misterius" dalam menggerakkan orang meraih sukses,
hidup bahagia, rezeki lapang, juga menangkal kesulitan dan bencana.

"setiap persendiaan manusia waib di sedekahi , setiap hari yang
padanya matahari terbit. Beliau bersabda, "Mendamaikan antara
dua orang (yang barselisih) adalah sedekah, membantu seseorang
dalam masalah kendaraannya lalu menaikkannya ke atas
kendaraaannya atau mengangkat barang bawaannya ke atas
kendaraannya adalah sedekah. Beliau barsabda. "(Mengucapkan)kalimat yang
baik adalah sedekah, setiap langkah yang dia
berjalan menuju masjid untuk shalat adalah sedekah, dan
menyingkirkan gangguan dari jalan adala sedekah."
(HR. Al-bukhori dan Muslim).

Sesungguhnya di dunia ini, antara orang kaya dan orang
miskin dapat de golongkan dalam empat macam:
1.orang kaya yang gemar bersedekah
2.orang miskin yang gemaar bersedekah
3.orang kaya yang kikir
4.orang miskin yang kikir

Orang kaya yang gemar bersedekah mendapatkan sedekahnya.
Harta yangn dikeluarkannaya sebagai sedekah tak pernah hilang dan barkurang.
Sebaliknya. Harta yang dikeluarkan tersebut justru mendapatkan berkah
dan balasan dari Allah.orang yang kaya mendapatkan kemudahan dan kesempatan
yangluas dari Allah untuk mengeluarkan sebagian hartanya bagi
orang-orang yang membutuhkan. Sedekah adanmembuat amalan
ibadah mereka menjadi semakin mantap di mata Allah, dan
semakin sempuna untuk kehidupan sosialnya ditangah masyarakat luas
Mereka yang mendapatkan kesempatan sebagai orang kaya hendaknya
dapat barsyukur dengan haarta yang dimilikinya, karena
dengan begitu mereka dapat lebih leluasa berbuat baik kepada
sesama.

Golongan kedua adalah orang miskin yang gemar bersedekah.
Mereka adalah orang-orang yang tak memiliki banyak harta; bahkan
seringkali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari diri dan keluarganya
pun kembang-kempis. Namun, meskipun mereka sedang berada dalam
kesempitan dan kekurangan harta, mereka tidak mengalami kesempitan hati.
Jiwanya sangat lapang terhadap sesama, kehidupannya dipenuhi
kerendahan hati dan sikap tawadhu`, dan serta tak menutup mata
terhadap penderitaan sesama.
orang-orang ini tak segan untuk memberikan harta kepada orang lain
yang lebih membutuhkannya untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Mereka adalah golongan orang-orang yang diberkahi
hidupnya di dunia dan akhirat. Mereka lebih mencintai kehidupan
ahirat dan di mata mereka adalah cobaan ang hars diatasi.
Golongan diatas sadar bahwa mereka bukan satu-satunya orang
yang menderita dan terdapat orang-orang yang lebih membutuhkan
dibandingkan mereka.

menurut Rasulullah, orang-orang seperti tersebut diatas
adalah orang-orang yang kaya, Mereka miskin dalam hal harta tetapi
selalu merasa cukup dalam hidupnya, karena harta itu mengandung
berkah. Meskipun harta mereka sedikit dalam hal jumlah, tetapi
rasa cukup yang mereka miliki membuat mereka sesungguhnya kaya.


Dua golongan yangpertama tersebut di atas, insya Allah,
hidupnya dianugerahi kebaikan dan berkah dari Allah. Dalam
segenap perjalanan keluargannya diopenuhi ketenangan lahir dan batin,
kebahagiaan yang hakiki. Mereka adalah orang-orang yang terpilih
sebagai kekasih Allah, yang mencintai sesamanya sama
dengan mencintai dirinya sendiri. Mereka tidak dihinggapi rasa
sombong dan takabur gara-gara menumpuknya harta, sebaliknya
harta menjadi anugerah terbesar mereka untuk semakin
meningkatkan amal kebaikan.

Kedua golongan di atas adalah orang-orang yang menyadari,
bahwa memberi itu lebih baik daripada meminta.Mereka sangat
memahami bahwa tangan di atas lebih aok daripada di bawah,
karena ganjaran yang dijanjikan dan diberikan Allah. pasti
berlipatganda. Orang yanggemar bersedekah adalah mereka yang
memehami arti kehormatan dalam hidupnya. Didalam rumus
hidupnya, orang yang gemar bersekekah lebih memehami makna
pentingnya berbagi kepada sesama, daripada suka menuntut dan
memintajyang seringkali bukan haknya.


Semantara dua golongan yang terakhir adalah golongan yang
rugi dan celaka. Mereka menganggap diri mereka memiiki banyak
harta padahal di mata Allah. mereka adalah orang yang merugi;
orang yang tidak memenfaatkan kesempatan yang diberikan Allah
yaitu peluang untuk beramal baik kepada sesama. Padahal
amal baik itu dijanjikan keuntungan yang maha besar, brupa
ganjaran yang tak pernah putus, berupa kebahagiaan lahir dan batin.
Orang yang tidak mau bersedekah tidak paham, bahwa harta yang
mereka sedekahkan sebenarnya tidak hilang percuma alias sia-sia,
justeru sebaliknya akan diganti oleh Allah. dengan rizki yang lebih
baik dan berkah.


Golongan ketiga, orang yang kaya dengan harta tetapi taka
pernah mau bersedekah adalah orang-orang yang kaya dan bakhil
yangtakut harta yang dikeluarkannya akan hilang.Mereka adalahjiwanya
orang-orang yang picik yang mendewa-dewakanharta. Mereka tidak
sadar bahwa kelak mereka mati tidak membawa harta. Diakhirat
kelak, harta itu menjadi beban bagi dirinya,
karena dia akan ditanya oleh Allah seputar asal-usul dan untuk apa
harta itu digunakannya.


Golongan keempat , orang-orang yang miskin yang kikir.
sungguh-sungguhlah mereka itu orang yangsombong. sudah miskin
sombong lagi. Sungguh-sungguh merugilah orang-orang seperti ini.
Padahal dengan bersedekah mereka berkesempatan untuk meraih
berkah hidup yang dijanjikan Allah.Orang-orang yang miskin
tetapi bakhil tak pernah mengerti bahwa sedekah adalah jalan pintas
menjadi kaya: kaya ilmu, kaya teman, kaya harta, dan kaya dengan
berkah yang selalu meliputi jalan hidup diri dan keluargannya.

Orang-orang yang kikir lagi bakhil tak dapat memahami
bahwa sedekah yang diberikannya kepada orang yang membutuhkan
sebenarnya akan berkembangbiak dan kembali kepada diri mereka
sendiri. Golongan orang-orang yang kikir lagi bakhil sunggh tidak
beruntung karena kehidupan mereka dijauhkan dari berkah, serba
gelisah, sepi dari kebahagiaan, mereka diliputi kesepian di tengah
keramaian, dan selalu rindu dengan cinta dan kasih sayang.
Itulah sebabnya, orang-orang yang berharta yang tak gemar
bersedekah hidupnya cenderung gelisah, bahkan stress, dan sakit
jiwa, Mereka selali dihantui ketakutan, jangan-jangan hartanya
akan hilang, jangan-jangan hartanya akan dicuri, jangan-jangan
hartanya akan dicurangi, jangan-jangan kekayaannya akan
dirampok, jangan-jangan kekayaannya akan bangkrut, dan
seterusnya. Ketakutan-ketakutan itu membuat orang tegang dan
jiwanya terganggu. Berbeda dengan mereka yang gemar bersedekah.
Hidupnya diliputi ketenangan dan kekhusyukan beribadah. ada
kepuasan lahir batin setelah menyisihkan harta yang sebenarnya
menjadi hak orang lain.

Yang lebih penting lagi, mereka tak pernah putus asa, sabar
dan ulet dalam bekerja sehingga jauh dari penyimpangan dan
korupsi, mencari rizki yang halal, sehingga banyak orang yang
mencintai dan mengasihinya. Orang-orang yang gemar bersedekah
akan didoakan oleh mereka yang mengelola, menyalurkan dan
menerima sedekahnya. semua berharap agar orang-orang yang
gemar bersedekah selalu diiringi kebaikan, rahmat dan berkah dari
Allah SWT.

Inilah pesan penting yang hendaknya tidak dilupakan oleh
umat islam. Namun seharusnya, kita bersedekah karena tulus dan
ikhlas, dengan niat ibadah dan berbagi dengan sesama yang
membutuhkan, bukan karena status sosial, popularitas, bagian gaya
hidup itu hura-hura, dan seterusnya. justeru, dengan bersedekah itu kita
sedang membersihkan harta kita dari hak-hak oranglain yang
"nyangkut" dalam hartaa kita dan mengembalikannya kepada
mereka. Lebih penting lagi, sesungguhnya tanpa sadar harta yang
kita sedekahkan itu tidak hilang,tetapi menjadi pinjaman bagi Allah
dan akan diganti-NYA dengan lipatganda...







Read more...

Keutamaan membaca Al Quran


Membaca Al Quran adalah ibadah yang sungguh mulia. Setiap muslim wajib menjadikan kitab suci Al Quran sebagai pedoman hidup yang berguna untuk kehidupannya di dunia maupun di akhirat. Allah memberikan banyak fadilah dan pahala berlipat ganda bagi yang membacanya. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dan kebaikan berlipat sepuluh kali.” (HR. Tirmidzi)

Keutamaan membaca Al Quran diantaranya:

1. Menjadi manusia yang terbaik
Dari Utsman bin Affan, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
2. Dikumpulkan bersama para malaikat
Dari Aisyah Radhiyallahu Anha berkata, Rasulullah bersabda, “Orang yang membaca Al Quran dan ia mahir dalam membacanya mkla ia akan dikumpulkan bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Quran dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran.”
3. Mendapatkan syafa’at di hari kiamat
Dari Abu Umamah Al Bahili berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda, “Bacalah Al Quran! Maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari, dan mengamalkannya).” (HR. Muslim)
4. Mendapatkan kemuliaan
Umat muslim yang membaca Al Quran dan menjadikannya sebagai pedoman hidup akan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT, setelah para nabi. Selain itu, mereka akan ditempatkan di surga bersama para rasul.
5. Mendapatkan pahala yang berlipat
Satu huruf Al Quran mempunyai satu kebaikan yang pahalanya bernilai sepuluh kebaikan. Dari Abdullah bin Mas’ud berkata, Rasulullah SAW bersabda, “ barangsiapa yang membaca satu huruf Kitabullah (Al Quran) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan ‘Alif lam mim’ itu satu huruf, tetapi ‘Alif’ itu satu huruf, ‘Lam’ itu satu huruf, dan ‘mim itu satu huruf.” (HR. Tirmidzi)

Read more...

Keutamaan shalat tahajud

Salah satu sholat sunnah yang memiliki nilai yang tinggi di mata Allah (insya Allah) adalah sholat tahajud. Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari, setelah bangun tidur. Pelaksanaan sholat tahajud ini akan bernilai lebih jika dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir.

Sebelum perintah sholat lima waktu turun, Rasulullah Muhammad saw pernah memerintahkan para pengikutnya untuk melakukan sholat tahajud. Hal ini tersirat dalam beberapa hadist:

Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda : “ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)

Bersabda Nabi Muhammad SAW : “Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )

Selain itu, Allah sendiri juga berfirman: “ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.” (QS : Al-Isro’ : 79)

Dalam hadist lain juga diterangkan mengenai jumlah rakaat pada pelaksanaan sholat tahajud. Pada dasarnya, jumlah rakaat sholat tahajud tidak dibatasi jumlahnya, dengan jumlah minimal 2 rakaat. Sedangkan dalam keterangan Said ibnu Yazib ra, Rasulullah Muhammad saw melakukan sholat tahajud dengan jumlah 13 rakaat, dengan perincian 2 rakaat sholat iftitah, 8 rakaat sholat tahajud, dan ditutup dengan 3 rakaat sholat witir.

Keutamaan Sholat Tahajud

Berdasarkan hadist Rasulullah Muhammad saw, sholat tahajud memiliki 9 keutamaan, yang terbagi menjadi 5 keutamaan di dunia dan 4 keutamaan di akhirat kelak. Hadist yang menjelaskan keutamaan sholat tahajud adalah: “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”

Adapun 5 keutamaan sholat tahajud di dunia adalah:

* Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.

* Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.

* Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua manusia.

* Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.

* Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.

Selain 5 keutamaan di dunia, sholat tahajud juga memiliki 4 keutamaan di akhirat kelak. Keutamaan sholat tahajud di akhirat kelak adalah:

* Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.

* Akan mendapat keringanan ketika di hisab.

* Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.

* Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.




Read more...

Keutamaan Shalat Berjamaah

Ibnu Umar r.a. berkata : Rasulullah saw bersabda : Shalat berjamaah lebih dari shalat sendirian dengan dua pulh tujuh derajat.(HR. Bukhari, Muslim)

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah saw bersabda : Shalat berjamaah berlipat ganda dari shalat sendiri dirumah atau dipasar dengan dua puluh lima lipat. Yang demikian itu karena seseorang jika menyempurnakan wudhu’ kemudian keluar ke masjid, tiada ia melangkahkan kaki selangkah melainkan terangkat satu derajat dan dihapus satu dosa dan bila ia shalat selalu didoakan oleh para malaikat selama ia ditempat shalat itu tidak berhadas, malaikat berdoa : Allahumma sholli’alaihi allahummarhamhu (Ya Allah kasihanilah dia). Dan tetap ia dianggap dalam shalat selama ia menantikan shalat.(HR. Bukhari, Muslim)

Abu Hurairah berkata : Seorang buta datang kepada Nabi saw dan berkata : Ya Rasulullah tiada seorang penuntun bagiku untuk menuntun ke masjid, maka izinkan aku shalat dirumah. Maka didizinkan oleh Rasulullah saw. Kemudian ketika orang itu telah bangun berjalan pulang dipanggil kembali oleh Nabi saw dan ditanya : Apakah kau mendengar suara adzan untuk shalat? Jawabnya : Ya. Kalau demikian kau harus datang untuk menyambut. (HR. Muslim)

Abdullah bin Ummi Maktum r.a. (tukang adzan berkata) : Ya Rasulullah kota Madinah ini banyak binatang buas dan jahat-jahat. Maka Rasulullah saw berkata : Apakah kamu mendengar : Hayya’alashsholah hayya’alalfalah. Maka datanglah kemari.(HR. Abu Dawud)

Abu Hurairah berkata : Rasululah saw bersabda : Demi Allah yang jiwaku ada di tangn-Nya, saya ingin menyuruh orang mengumpulkan kayu api, kemudian saya perintahkan mu’adzin beradzan, dan menyuruh orang menjadi imam pada orang-orang, kemudian saya pergi kepada orang-orang yang tidak datang shalat, saya bakar rumah-rumah mereka dengan mereka sekali.(HR. Bukhari, Muslim)

Ibnu Mas’ud r.a. berkata : Saya yang ingin bertemu kepada Allah sebagai seorang muslim harus menjaga benar-benar shalat pafa waktunya ketika mendengar suara adzan. Maka sesungguhnya Allah telah mensyari’atkan (mengajarkan) kepada Nabi saw beberapa kelakuan hidayat dan menjaga shalat itu termasuk dari sunnanulhuda kelakuan-kelakuan hidayat. Andaikan kamu shalat di rumah sebagai kebiasaan ornag yang tidak suka berjamaah berarti kamu meninggalkan sunnah Nabimu, dan bila kamu meninggalkan sunnah Nabimu pasti kamu tersesat. Sungguh dahulu pada masa Nabi, tiada seorang tertinggal dari shalat berjamaah kecuali orang-orang munafik yang terang-terang nifaq. Sungguh ada kalanya seorang itu dihantar ke Masjid didukung oleh dua orang kanan-kirinya untuk ditegakkan dibarisan shaf.(HR. Muslim)

Abud_Darda’ r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda : Tiada terdapat tiga orang berkumpul baik didusun atau hutan atau kota kemudian tidak dilakukan shalat jama’ah melainkan mereka telah dijajah oleh syaithon. Maka kerjakan olehmu shalat berjamaah. Sesungguhnya serigala itu hanya dapat menerkam kambing yang jauh terpencil dari kawan-kawannya.(HR. Abu Dawud)

Utsman bin Affan r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda : Siapa yang shalat isya berjamaah, seolah-olah bangun setengah malam, dan siapa yang shalat shubuh berjamaah, maka bagaikan shalat satu malam penuh.(HR. Muslim)

Keterangan : Dalam riwayat Attirmidzi : Siapa yang mengikuti shalat isya berjamaah, bagaikan shalat setengah malam, dan siapa yang shalat isya dan shubuh berjamaah maka mendapatkan pahala bagaikan orang yang bangun semalam penuh.

Dan dari Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah saw bersabda : Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik


Read more...

Keutamaan Puasa Sunnah

Muharram & Sya'ban
Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah saw bersabda : Seutama-utama puasa sesudah Romadhon adalah puasa bulan Muharram, dan seutama-utama shalat sesudah fardhu ialah shalat malam. (HR. Muslim)

Aisyah r.a. berkata : Tidak pernah Rasulullah saw berpuasa dalam suatu bulan yang lebih banyak dari puasanya dalam bulan Sya’ban ad kalanya sebulan penuh. Dan adakalanya hampir penuh hanya sedikit yang tidak puasa.

Puasa Arafah
Abu Qotadah r.a. berkata : Rasulullah saw ditanya tentang puasa hari Arafah. Jawabnya : Menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang. (HR. Bukhari, Muslim)

Ibnu Abbas r.a. berkata : Rasulullah saw telah puasa hari Asyura’ dan menyuruh supaya orang-orang puasa. (HR. Bukhari, Muslim)

Abu Qotadah r.a. berkata : Rasulullah saw ditanya tentang puasa Asyura. Jawabnya : Menebus dosa tahun yang lalu. (HR. Muslim)

Ibnu Abbas r.a. berkata : Rasulullah saw bersabda : Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan puasa tasu’a (tanggal 9 Muharram). (HR. Muslim)

Keterangan : Namun rasulullah saw wafat sebelum melaksanakan niat puasanya itu.

Puasa Senin Kamis dan 6 Hari di Bulan Syawal
Abu Qotadah r.a. berkata : Rasulullah saw ditanya tentang puasa hari senin. Jawabnya : Itu hari saya dilahirkan, dan hari saya diutus, dan diturunkan Quran kepadaku pada hari itu juga. (HR. Muslim)

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah saw bersabda : Amal perbuatan itu diperiksa setiap hari Senin dan Kamis, maka aku suka ketika diperiksa amalku sedang aku dalam keadaan berpuasa. (HR. Attirmidzi)

Aisyah r.a. berkata : Adalah Rasulullah saw memperhatika puasa Senin dan Kamis. (HR. Attirmidzi)

Abu Ayyub r.a. berkata : Rasulullah saw bersabda : Siapa yang puasa bulan Ramadhan kemudian diikutinya dengan hari Syawal, maka bagaikan orang puasa sepanjang masa. (HR. Muslim)

Tiga Hari pada Setiap Bulan
Abu Hurairah r.a. berkata : Junjunganku saw telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiap bulan tiga hari, dan shalat dua raka’at dhuha, dan shalat witir sebelum tidur. (HR. Bukhari, Muslim)

Abu-Darda r.a. berkata : Junjunganku saw telah berpesan kepadaku tiga macam jangan sampai saya tinggalkan selama hidupku : puasa tiga hari tiap bulan, shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur. (HR. Muslim)

Abdullah bin Amru bin Al ‘Ash r.a. berkata : Rasulullah saw bersabda : Puasa tiga hari tiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa). (HR. Bukhari, Muslim)

Mu’adzah bin Al-‘Adawiyah r.a. bertanya pada Aisyah : Apakah Rasulullah saw puasa tiga hari tiap bulan? Jawab Aisyah : Benar. Ditanya: Bulan apa saja? Jawab Aisyah : Tidak peduli bulan yang mana saja. (HR. Muslim)

Abu Dzarr r.a. berkata : Rasulullah saw bersabda : Jika kamu puasa tiga hari dalam sebulan, maka puasalah pada tanggal 13, 14, 15 pada bulan itu. (HR. Attirmidzi)

Qotadah bin Milhan r.a. berkata : Adalah Rasulullah saw menyuruh kita puasa hari-hari putih yaitu 13-14-15 tiap bulan. (HR. Abu Dawud)

Ibnu Abbas r.a. berkata : Adalah Rasulullah saw tidak pernah berbuka (tidak pernah tidak puasa) pada hari-hari putih, baik ia dalam negeri atau sedang bepergian. (HR. Annasa’i)

Sepuluh Hari Permulaan Bulan Dzulhijah
Ibnu Abbas r.a. berkata : Rasulullah saw bersabda : Tiada suatu hari dimana seorang beramal sholih di dalamnya lebih disukai oleh Allah daripada hari-hari ini, ialah sepuluh hari awal Dzulhijjah. Sahabat bertanya : Ya Rasulullah meskipun jihad fisabilillah? Jawab Nabi : Meskipun jihad fisabilillah, terkecuali jika seorang keluar dengan membawa semua hartanya dan tiada kembali dengan apa-apanya. (HR. Bukhari, Muslim)

Keterangan : Yakni habis jiwa dan hartanya fisabilillah.


Read more...

  © Blogger template Noblarum by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP