• HOME

Download

Tukeran link

Mukzizat sedekah 01

Rabu, 15 April 2009

Sedekah adalah amalan istimewa berdimensi ganda: akhirat sekaligus dunia.
Ia tidak saja menunjukkan kecerdasan intelektual dan spritual, tetapi juga sosial.
Ia menyimpan energi"misterius" dalam menggerakkan orang meraih sukses,
hidup bahagia, rezeki lapang, juga menangkal kesulitan dan bencana.

"setiap persendiaan manusia waib di sedekahi , setiap hari yang
padanya matahari terbit. Beliau bersabda, "Mendamaikan antara
dua orang (yang barselisih) adalah sedekah, membantu seseorang
dalam masalah kendaraannya lalu menaikkannya ke atas
kendaraaannya atau mengangkat barang bawaannya ke atas
kendaraannya adalah sedekah. Beliau barsabda. "(Mengucapkan)kalimat yang
baik adalah sedekah, setiap langkah yang dia
berjalan menuju masjid untuk shalat adalah sedekah, dan
menyingkirkan gangguan dari jalan adala sedekah."
(HR. Al-bukhori dan Muslim).

Sesungguhnya di dunia ini, antara orang kaya dan orang
miskin dapat de golongkan dalam empat macam:
1.orang kaya yang gemar bersedekah
2.orang miskin yang gemaar bersedekah
3.orang kaya yang kikir
4.orang miskin yang kikir

Orang kaya yang gemar bersedekah mendapatkan sedekahnya.
Harta yangn dikeluarkannaya sebagai sedekah tak pernah hilang dan barkurang.
Sebaliknya. Harta yang dikeluarkan tersebut justru mendapatkan berkah
dan balasan dari Allah.orang yang kaya mendapatkan kemudahan dan kesempatan
yangluas dari Allah untuk mengeluarkan sebagian hartanya bagi
orang-orang yang membutuhkan. Sedekah adanmembuat amalan
ibadah mereka menjadi semakin mantap di mata Allah, dan
semakin sempuna untuk kehidupan sosialnya ditangah masyarakat luas
Mereka yang mendapatkan kesempatan sebagai orang kaya hendaknya
dapat barsyukur dengan haarta yang dimilikinya, karena
dengan begitu mereka dapat lebih leluasa berbuat baik kepada
sesama.Sedekah adalah amalan istimewa berdimensi ganda: akhirat sekaligus dunia.
Ia tidak saja menunjukkan kecerdasan intelektual dan spritual, tetapi juga sosial.
Ia menyimpan energi"misterius" dalam menggerakkan orang meraih sukses,
hidup bahagia, rezeki lapang, juga menangkal kesulitan dan bencana.

"setiap persendiaan manusia waib di sedekahi , setiap hari yang
padanya matahari terbit. Beliau bersabda, "Mendamaikan antara
dua orang (yang barselisih) adalah sedekah, membantu seseorang
dalam masalah kendaraannya lalu menaikkannya ke atas
kendaraaannya atau mengangkat barang bawaannya ke atas
kendaraannya adalah sedekah. Beliau barsabda. "(Mengucapkan)kalimat yang
baik adalah sedekah, setiap langkah yang dia
berjalan menuju masjid untuk shalat adalah sedekah, dan
menyingkirkan gangguan dari jalan adala sedekah."
(HR. Al-bukhori dan Muslim).

Sesungguhnya di dunia ini, antara orang kaya dan orang
miskin dapat de golongkan dalam empat macam:
1.orang kaya yang gemar bersedekah
2.orang miskin yang gemaar bersedekah
3.orang kaya yang kikir
4.orang miskin yang kikir

Orang kaya yang gemar bersedekah mendapatkan sedekahnya.
Harta yangn dikeluarkannaya sebagai sedekah tak pernah hilang dan barkurang.
Sebaliknya. Harta yang dikeluarkan tersebut justru mendapatkan berkah
dan balasan dari Allah.orang yang kaya mendapatkan kemudahan dan kesempatan
yangluas dari Allah untuk mengeluarkan sebagian hartanya bagi
orang-orang yang membutuhkan. Sedekah adanmembuat amalan
ibadah mereka menjadi semakin mantap di mata Allah, dan
semakin sempuna untuk kehidupan sosialnya ditangah masyarakat luas
Mereka yang mendapatkan kesempatan sebagai orang kaya hendaknya
dapat barsyukur dengan haarta yang dimilikinya, karena
dengan begitu mereka dapat lebih leluasa berbuat baik kepada
sesama.

Golongan kedua adalah orang miskin yang gemar bersedekah.
Mereka adalah orang-orang yang tak memiliki banyak harta; bahkan
seringkali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari diri dan keluarganya
pun kembang-kempis. Namun, meskipun mereka sedang berada dalam
kesempitan dan kekurangan harta, mereka tidak mengalami kesempitan hati.
Jiwanya sangat lapang terhadap sesama, kehidupannya dipenuhi
kerendahan hati dan sikap tawadhu`, dan serta tak menutup mata
terhadap penderitaan sesama.
orang-orang ini tak segan untuk memberikan harta kepada orang lain
yang lebih membutuhkannya untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Mereka adalah golongan orang-orang yang diberkahi
hidupnya di dunia dan akhirat. Mereka lebih mencintai kehidupan
ahirat dan di mata mereka adalah cobaan ang hars diatasi.
Golongan diatas sadar bahwa mereka bukan satu-satunya orang
yang menderita dan terdapat orang-orang yang lebih membutuhkan
dibandingkan mereka.

menurut Rasulullah, orang-orang seperti tersebut diatas
adalah orang-orang yang kaya, Mereka miskin dalam hal harta tetapi
selalu merasa cukup dalam hidupnya, karena harta itu mengandung
berkah. Meskipun harta mereka sedikit dalam hal jumlah, tetapi
rasa cukup yang mereka miliki membuat mereka sesungguhnya kaya.


Dua golongan yangpertama tersebut di atas, insya Allah,
hidupnya dianugerahi kebaikan dan berkah dari Allah. Dalam
segenap perjalanan keluargannya diopenuhi ketenangan lahir dan batin,
kebahagiaan yang hakiki. Mereka adalah orang-orang yang terpilih
sebagai kekasih Allah, yang mencintai sesamanya sama
dengan mencintai dirinya sendiri. Mereka tidak dihinggapi rasa
sombong dan takabur gara-gara menumpuknya harta, sebaliknya
harta menjadi anugerah terbesar mereka untuk semakin
meningkatkan amal kebaikan.

Kedua golongan di atas adalah orang-orang yang menyadari,
bahwa memberi itu lebih baik daripada meminta.Mereka sangat
memahami bahwa tangan di atas lebih aok daripada di bawah,
karena ganjaran yang dijanjikan dan diberikan Allah. pasti
berlipatganda. Orang yanggemar bersedekah adalah mereka yang
memehami arti kehormatan dalam hidupnya. Didalam rumus
hidupnya, orang yang gemar bersekekah lebih memehami makna
pentingnya berbagi kepada sesama, daripada suka menuntut dan
memintajyang seringkali bukan haknya.


Semantara dua golongan yang terakhir adalah golongan yang
rugi dan celaka. Mereka menganggap diri mereka memiiki banyak
harta padahal di mata Allah. mereka adalah orang yang merugi;
orang yang tidak memenfaatkan kesempatan yang diberikan Allah
yaitu peluang untuk beramal baik kepada sesama. Padahal
amal baik itu dijanjikan keuntungan yang maha besar, brupa
ganjaran yang tak pernah putus, berupa kebahagiaan lahir dan batin.
Orang yang tidak mau bersedekah tidak paham, bahwa harta yang
mereka sedekahkan sebenarnya tidak hilang percuma alias sia-sia,
justeru sebaliknya akan diganti oleh Allah. dengan rizki yang lebih
baik dan berkah.


Golongan ketiga, orang yang kaya dengan harta tetapi taka
pernah mau bersedekah adalah orang-orang yang kaya dan bakhil
yangtakut harta yang dikeluarkannya akan hilang.Mereka adalahjiwanya
orang-orang yang picik yang mendewa-dewakanharta. Mereka tidak
sadar bahwa kelak mereka mati tidak membawa harta. Diakhirat
kelak, harta itu menjadi beban bagi dirinya,
karena dia akan ditanya oleh Allah seputar asal-usul dan untuk apa
harta itu digunakannya.


Golongan keempat , orang-orang yang miskin yang kikir.
sungguh-sungguhlah mereka itu orang yangsombong. sudah miskin
sombong lagi. Sungguh-sungguh merugilah orang-orang seperti ini.
Padahal dengan bersedekah mereka berkesempatan untuk meraih
berkah hidup yang dijanjikan Allah.Orang-orang yang miskin
tetapi bakhil tak pernah mengerti bahwa sedekah adalah jalan pintas
menjadi kaya: kaya ilmu, kaya teman, kaya harta, dan kaya dengan
berkah yang selalu meliputi jalan hidup diri dan keluargannya.

Orang-orang yang kikir lagi bakhil tak dapat memahami
bahwa sedekah yang diberikannya kepada orang yang membutuhkan
sebenarnya akan berkembangbiak dan kembali kepada diri mereka
sendiri. Golongan orang-orang yang kikir lagi bakhil sunggh tidak
beruntung karena kehidupan mereka dijauhkan dari berkah, serba
gelisah, sepi dari kebahagiaan, mereka diliputi kesepian di tengah
keramaian, dan selalu rindu dengan cinta dan kasih sayang.
Itulah sebabnya, orang-orang yang berharta yang tak gemar
bersedekah hidupnya cenderung gelisah, bahkan stress, dan sakit
jiwa, Mereka selali dihantui ketakutan, jangan-jangan hartanya
akan hilang, jangan-jangan hartanya akan dicuri, jangan-jangan
hartanya akan dicurangi, jangan-jangan kekayaannya akan
dirampok, jangan-jangan kekayaannya akan bangkrut, dan
seterusnya. Ketakutan-ketakutan itu membuat orang tegang dan
jiwanya terganggu. Berbeda dengan mereka yang gemar bersedekah.
Hidupnya diliputi ketenangan dan kekhusyukan beribadah. ada
kepuasan lahir batin setelah menyisihkan harta yang sebenarnya
menjadi hak orang lain.

Yang lebih penting lagi, mereka tak pernah putus asa, sabar
dan ulet dalam bekerja sehingga jauh dari penyimpangan dan
korupsi, mencari rizki yang halal, sehingga banyak orang yang
mencintai dan mengasihinya. Orang-orang yang gemar bersedekah
akan didoakan oleh mereka yang mengelola, menyalurkan dan
menerima sedekahnya. semua berharap agar orang-orang yang
gemar bersedekah selalu diiringi kebaikan, rahmat dan berkah dari
Allah SWT.

Inilah pesan penting yang hendaknya tidak dilupakan oleh
umat islam. Namun seharusnya, kita bersedekah karena tulus dan
ikhlas, dengan niat ibadah dan berbagi dengan sesama yang
membutuhkan, bukan karena status sosial, popularitas, bagian gaya
hidup itu hura-hura, dan seterusnya. justeru, dengan bersedekah itu kita
sedang membersihkan harta kita dari hak-hak oranglain yang
"nyangkut" dalam hartaa kita dan mengembalikannya kepada
mereka. Lebih penting lagi, sesungguhnya tanpa sadar harta yang
kita sedekahkan itu tidak hilang,tetapi menjadi pinjaman bagi Allah
dan akan diganti-NYA dengan lipatganda...







0 komentar:

Posting Komentar

  © Blogger template Noblarum by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP